Di Sembilan.
Hola Septiembre !
Itu sapaan paling munafik yang pernah gue lakukan setelah terlewatinya bulan Ramadhan dan di tengah-tengah bulang Syawal kali ini.
Bulan Agustus lalu, gue berdoa dengan sia-sia untuk gak perlu melewati bulan ini dan meminta untuk skip ke November aja langsung. Dengan harapan bisa nengokin ponakan baru gue di Perth saat baru terlahir ke Dunia.
Namun tentu tak mungkin.
Pertama, Bulan September pasti akan datang. Anak-anak kuliah mulai kuliah, anak-anak sekolah mulai sekolah, yang kerja mulai kerja, yang tunangan mulai siap nikah.
Kedua, Nengokin ponakan di Perth amat sangat gak mungkin. Mengingat gue jadi tulang punggung keluarga dan kuncen nya kantor. Kalo gue pergi, siapa coba yang jajanin ade-ade gue makan di Shihlin, Chicken BonChon, atau Yoshinoya? Kalo gue pergi, siapa coba yang sabotase ruang meeting pas makan siang di kantor?
Kenapa mau skip bulan ini?
Ketika mempertanyakan alasan, gue pun gak tau pasti. Pertanyaan itu jadi mirip seperti kenapa kamu bisa mencintai seseorang saat ini atau kemudian membenci orang itu di lain waktu.
Ada alasan-alasannya, atau sekedar ingin melakukannya saja?
Gue? Mungkin keduanya.
Itu sapaan paling munafik yang pernah gue lakukan setelah terlewatinya bulan Ramadhan dan di tengah-tengah bulang Syawal kali ini.
Bulan Agustus lalu, gue berdoa dengan sia-sia untuk gak perlu melewati bulan ini dan meminta untuk skip ke November aja langsung. Dengan harapan bisa nengokin ponakan baru gue di Perth saat baru terlahir ke Dunia.
Namun tentu tak mungkin.
Pertama, Bulan September pasti akan datang. Anak-anak kuliah mulai kuliah, anak-anak sekolah mulai sekolah, yang kerja mulai kerja, yang tunangan mulai siap nikah.
Kedua, Nengokin ponakan di Perth amat sangat gak mungkin. Mengingat gue jadi tulang punggung keluarga dan kuncen nya kantor. Kalo gue pergi, siapa coba yang jajanin ade-ade gue makan di Shihlin, Chicken BonChon, atau Yoshinoya? Kalo gue pergi, siapa coba yang sabotase ruang meeting pas makan siang di kantor?
Kenapa mau skip bulan ini?
Ketika mempertanyakan alasan, gue pun gak tau pasti. Pertanyaan itu jadi mirip seperti kenapa kamu bisa mencintai seseorang saat ini atau kemudian membenci orang itu di lain waktu.
Ada alasan-alasannya, atau sekedar ingin melakukannya saja?
Gue? Mungkin keduanya.
![]() |
6 Bulan sudah gue lekat dengan pemandangan ini setiap sore. |
Comments
Post a Comment
Please leave your comment below. Thank you :*