Guritaku, Ceritaku.

Ini tentang memori business trip pertama yang terlama dalam sejarah karir gue. Surabaya dan Banyuwangi, 24-27 Juni 2012 lalu. Di usia yang sudah lewat dari 22 tahun, bekerja di perusahaan Jepang ini menjadikan gue bisa mencoba berbagai hal untuk pertama kalinya. Jangan ketawa, gue pertama kali naik pesawat pun berkat business trip ini. Sungguh. Sampai saat ini gue bahkan belum pernah keluar pulau Jawa.

Ini sangat menjelaskan betapa gue begitu kurang pergaulannya. *sigh*

Well, Surabaya bisa ditempuh dengan perjalanan udara hanya kira-kira 1,5 jam. Singkat. Gue menyayangkan itu. Namun sesungguhnya yang paling gue nikmati dari perjalanan di udara adalah guncangan yang ditimbulkan saat pesawat lepas landas dan mendarat. Asik!

Banyuwangi. Untungnya sejak bulan Mei 2012 ini Merpati bisa nerbangin kita tiap hari dari Surabaya. Gak kebayang aja kalo harus naik kereta dan berkendara lagi sampai ke daerah pantai. Cukup 45 menit dari Surabaya, kita udah sampe Ketapang. Yang seberangnya bisa melihat pulau Bali.

Ahh~

Siap-siap terbang dari Juanda.

Bandara di Banyuwangi. Pemeriksaan tasnya manual, dibukain satu-satu :|

Lobby Hotel Ketapang Indah. Katanya paling bagus se-Banyuwangi. :)

Buka pintu kamar, langsung dapet view macam ini. :)

Kolam renangnya mengundang nafsu untuk nyebur ke sana. Asli.

Gak bisa main-main di pinggir pantainya :(

Itu Pulau Bali kan ya? *norak*

Mauuu~

Nah, terus gue ngapain sih jauh-jauh ke sini?

Jadi, tujuan perjalanan bisnis ini adalah untuk nyicipin gurita yang akan diekspor ke Jepang, untuk bahan sushi. Masih mentah. Ya, gue makan mentah-mentah. Tapi tentu saja setelah proses yang macam-macam, jadi sebenernya gak betul-betul mentah. Aman dimakan. Yang bikin gue kaget adalah, ternyata rasanya enak !

Gue makan beberapa slice lagi untuk mengingat rasa yang tepat. Berkat ikutnya gue dalam perjalanan bisnis ini, gue dinobatkan menjadi ahli tester gurita oleh bos gue dan koleganya. "Biar saya gak perlu mengingat lagi rasanya ky gimana", ujar bos gue dalam bahasa Inggris. Selamat!

Sayang sekali gue ga bisa mendokumentasikan proses nya. Rahasia. ;)

Tapi gue kasih aja ya contoh yang ada di internet. 

Nih.

Octopus Sushi.
Gambar dari  sini.

Mungkin ada beberapa orang yang ngeri makan gurita. Ada pula yang mengira gurita itu sejenis monster laut. :| Yah, masih mending sih, daripada mengira gurita berasal dari legenda Davy Jones.

Yeah, untungnya saat itu gue gak lagi mikirin dia. :'|

Daging gurita ini enak, kenyal, dan gurih. Tentu saja gurihnya itu setelah diberi garam. Gue nyobain mulai dari pangkal kakinya yang banyak daging dan menyerap lebih banyak garam itu, hingga ke ujungnya yang gak berasa sama sekali. Nah, yang paling ujung itu yang biasanya dipake buat isian takoyaki dan okonomiyaki. 

Gak tau takoyaki kaya gimana? Cobain  Ume~ Tako deh. Untuk standar anak sekolahan dan mahasiswa, enak dan aman lah di kantong. Belum lagi yang masakin ganteng-ganteng, rajin deh bolak-balik jajan di situ. :3

Gambar Takoyaki ini diambil dari twitternya Ume~ Tako.

Eh, napa gue jadi promosi gini ya? *tetiba lapar*

Hmm, gue mau sedikit cerita lucu nih waktu gue jajan di umetako.

Tante Pembeli (TP) : Mas, ini octopus (sambil nunjuk pilhan isian takoyaki) isinya apa?

Mas Penjual (MP) : ada gurita, smoked beef, keju.

TP : Yang enak yang mana?

MP : Semuanya enak.

TP : Aku gak suka gurita, smoked beef aja deh.

MP : Oke, smoked beef.

Nangkep gak lucunya di mana? Gak nangkep? Well, karena setau gue sih, isi octopus itu ya tinta. :p Dan Tako dari bahasa Jepang artinya gurita. 

Si MP nya pas gue ceritain lagi kejadian itu dianya ngakak juga. Wajar lah, nggak ngeh kali ngejawabnya karena lagi keasikan masak. Atau grogi yang jajan di situ cewe-cewe cantik semua. XD

Btw, gurita itu bagus loh buat lauk. Rendah lemak dan menurut gue cepet bikin kenyang ! Lumayan lah bisa terselamatkan ketika lapar.

Business trip gue pun harus berakhir setelah kekenyangan makan. Ini perjalanan bisnis yang menyenangkan dan mengenyangkan. :D Alhamdulillah~